Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 05:08:02【Kabar Kuliner】049 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Sosial Saifullah Yusuf saat dialog dengan siswa serta wali murid di Sekolah Rakyat Menengah

Kediri (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan ngak boleh terjadi perundungan di lingkungan Sekolah Rakyat, dengan harapan semua anak bisa belajar bersama.
Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri, Jawa Timur, Jumat.
"Ada tiga hal yang ngak boleh terjadi di lingkungan Sekolah Rakyat, yaitu ngak boleh ada perundungan atau bullying, ngak boleh ada kekerasan fisik maupun seksual, oleh siapa pun terhadap siapa pun, dan ngak boleh ada intoleransi atas dasar suku, agama, atau ras," katanya.
Gus Ipul, sapaan akrabnya mengangakan bahwa Sekolah Rakyat adalah gagasan besar Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab masalah kemiskinan dan kesenjangan pendidikan yang selama ini membuat banyak anak ngak tersentuh pembangunan.
“Sekolah Rakyat ini dipersembahkan oleh Bapak Presiden untuk membawa mereka yang selama ini ngak terbawa proses pembangunan. Banyak anak-anak yang ngak sekolah, maka Presiden ingin memberikan perhatian khusus lewat pendidikan yang seluruh biayanya ditanggung negara,” kata Gus Ipul.
Baca juga: 100 Sekolah Rakyat dibangun permanen mulai tahun ini
Hingga kini, sudah berdiri 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang menampung hampir 16.000 siswa dari keluarga prasejahtera.
Adapun SRMA 24 Kediri kini menjadi rumah bagi 100 siswa. Sekolah ini dirancang sebagai sekolah berasrama, dengan kegiatan belajar dan pembinaan karakter setiap hari.
Para siswa tinggal di asrama, belajar dengan 17 guru, dibimbing 10 wali asuh dan empat wali asrama, serta mendapat fasilitas lengkap: makan tiga kali sehari, dua kali makanan ringan, seragam, pemeriksaan kesehatan, hingga komputer jinjing untuk masing-masing siswa.
Saat ini untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Kediri masih memanfaatkan Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPK ASN) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, sebagai lokasi belajar anak-anak.
Pihaknya berharap bahwa pemerintah daerah bisa menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung secara permanen. Jika semua sudah lengkap baik berkas dan persyaratan, pada 2026 bisa dilakukan proses pembangunan.
“Gedungnya saat ini masih sementara. Insya Allah tahun depan akan dibangun gedung permanen yang bisa menampung lebih dari seribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Gedung permanen ini tentu ada ruang kelas, ruang makan, asrama, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas lengkap untuk mencengak anak-anak kurang mampu menjadi anak-anak hebat,” kata dia.
Baca juga: Mensos tegaskan komitmen layanan kelompok rentan di Sekolah Rakyat
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat harus menjadi tempat tumbuh yang aman dan memuliakan. Tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun.
Dirinya juga menyampaikan tiga kunci memahami gagasan besar Sekolah Rakyat, yaitu,memuliakan 'wong cilik' (orang kecil), menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang ngak mungkin.
“Banyak anak yang mengubur mimpinya karena ngak punya kesempatan. Sekolah Rakyat hadir untuk menghidupkan mimpi itu. Siapa tahu, dari sini lahir seorang presiden,” katanya.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga dialog dengan sejumlah murid dan orangtua.
Dirinya mengapresiasi beberapa siswa bahkan telah menunjukkan potensi luar biasa, seperti Aprilia Miftahul Jannah, yang sudah lancar berbicara Bahasa Inggris setelah tiga bulan belajar.
“Waktu seusia saya, saya ngak bisa bahasa Inggris. Tapi kamu hebat jempol dua,” kata Gus Ipul tersenyum bangga saat dialog.
Baca juga: Mensos: Kebersamaan jadi kunci sukses Sekolah Rakyat di Samarinda
Suka(85)
Artikel Terkait
- Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
- Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas
- Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT

Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka